Standar Akuntansi Keuangan. Setiap profesi memiliki sebuah ukuran atau standar sehingga kegiatan tersebut bisa di sebut sebuah kegiatan yang sukses, atau kata lain ada syarat-syarat yang harus di penuhi. Sama seperti kegiatan Akuntansi Keuangan yang juga memiliki sebuah standard atau syarat-syarat khusus.
Standar akuntansi keuangan di bagi atas 2 bagian yaitu syarat umum dan syarat khusus.
1. Syarat umum
Syarat umum standar akuntansi adalah dapat di percaya atas informasi keuangan yang yang diberikan mencakup informasi tentang harta, utang, modal, kewajiban, pendapatan dan beban perusahaan. Informasi yang di peroleh berisi tentang kebijakan akuntansi, harta dan keuntungan perusahaan yang sangat berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2. Syarat Kualitatif
Untuk syarat kualitatif ada beberapa poin yang harus di sajikan dengan terperinci.
a. Laporan Keuangan yang di hasilkan harus sesuai dan relevan dengan tujuan perusahaan.
Sebuah laporan perusahaan yang di buat harus bisa menggambarkan beberapa informasi penting yang sesuai dengan kegiatan perusahaan. Mampu memberikan informasi yang akurat tentang kondisi perusahaan secara menyeluruh dalam kegiatannya memperoleh keuntungan sebagai tujuan akhir sebuah perusahaan.
b. Laporan Keuangan harus jelas dan mudah untuk di mengerti.
Excel Akuntansi Perusahaan Jasa https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-jasa Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis |
Excel Akuntansi Perusahaan Dagang https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-dagang Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri |
Excel Akuntansi Perusahaan Manufaktur https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-manufaktur Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar |
Laporan keuangan yang di buat mudah untuk di mengerti, sesuai dengan siklus akuntansi yang jelas. Sehingga pihak yang membutuhkan informasi dalam laporan tersebut mampu untuk memahami segala isinya secara mudah dan jelas.
c. Laporan keuangan sesuai dengan ukuran yang seragam dan daya uji kebenaran
Adanya sebuah dasar penetapan aturan tertentu dalam melakukan sebuah kegiatan pembuatan laporan keuangan sehingga dengan menggunakan dasar tersebut yang akan di jadikan untuk mengukur kebenaran laporan keuangan itu.
d. Laporan keuangan harus netral dan lengkap sebagai data Akuntansi
Dalam membuat laporan keuangan harus netral dan menjalankan sesuai kaidah akuntansi yang ada. Tidak boleh di buat dengan sebuah data rekayasa tanpa dasar yang kuat seperti bukti dan sebagainya. Menyajikan informasi keuangan apa adanya tanpa menutup-nutupi sesuatu informasi.
e. Laporan Keuangan harus tepat waktu
Kebutuhan akan laporan keuangan adalah hal vital dalam sebuah kegiatan usaha. Karena laporan keuangan akan di jadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi perusahaan dalam menentukan langkah berikutnya.
f. Laporan yang memiliki daya banding
Memiliki daya banding maksudnya dapat memberikan informasi yang bisa di gunakan sebagai perbandingan dengan laporan priode sebelumnya. Dengan perbandingan tersebut, perusahaan akan mudah untuk mengambil langkah selanjutnya dalam pengambilan keputusan.