Bagi Anda yang bergerak di bidang bisnis pasti menggunakan akuntansi biaya sebagai kebutuhan administratif dalam bidang keuangan. Biasanya, akuntansi biaya ini digunakan oleh perusahaan baik di bidang jasa, manufaktur, maupun bidang lain yang membutuhkan data historis bagi setiap transaksi yang dilakukan.
Pencatatan data yang detail dalam setiap transaksi ini nantinya akan digunakan bagi pihak pengurus atau management untuk mengambil keputusan maupun kebijakan pada suatu kasus tertentu yang berkaitan atau yang tidak berkaitan dengan keuangan. Ingin tahu lebih lanjut? Simak penjelasan yang dirangkum pada poin-poin di bawah ini!
Pengertian Akuntansi Biaya
Pengertian tentang akuntansi biaya didefinisikan oleh berbagai tokoh yang memfokuskan bidang ilmu akuntansi maupun yang berkaitan. Pengertian tentang akuntansi biaya tergantung dari penglihatan seseorang dalam menggunakan akuntansi biaya.
Akuntansi biaya adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi maupun data yang dibutuhkan yang berkaitan dengan keuangan maupun non keuangan dalam akuntansi. Akuntansi biaya juga bisa dikatakan sebagai proses pencatatan serta analisis terhadap berbagai biaya yang tercatat berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Tujuan Akuntansi Biaya
Tujuan dari akuntansi biaya adalah mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, serta melaporkan semua unsur biaya yang terjadi dalam proses perjalanan bisnis. Biaya ini dapat tergolong menjadi biaya langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan barang dan jasa yang diproduksi oleh sebuah perusahaan.
Dengan adanya akuntansi biaya ini, Anda dapat mengetahui sirkulasi biaya yang masuk dan keluar serta pencatatan terhadap transaksi yang dilakukan dalam setiap detiknya. Sehingga dapat diketahui jumlah pengeluaran serta pemasukan dari transaksi yang dilakukan tersebut.
Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya memiliki berbagai manfaat yang tentunya bertujuan untuk memudahkan berjalannya bisnis yang Anda lakukan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan akuntansi biaya adalah sebagai berikut :
- Perencanaan dan Pengendalian
Dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pada biaya, Anda harus melihat data histori yang telah dicatat menggunakan akuntansi biaya. Dalam hal ini, pihak manajemen akan menganalisis kondisi pada biaya apakah terjadi selisih atau tidak.
Hal ini juga dicari tahu apa yang menyebabkan selisih atau tidaknya biaya sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan selanjutnya maupun untuk pengendalian biaya. Hal ini juga tergantung pada kondisi keuangan perusahaan.
Excel Akuntansi Perusahaan Jasa https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-jasa Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis |
Excel Akuntansi Perusahaan Dagang https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-dagang Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri |
Excel Akuntansi Perusahaan Manufaktur https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-manufaktur Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar |
- Menentukan Harga
Dengan menggunakan akuntansi biaya, Anda dapat menentukan harga pokok atas suatu produk maupun jasa yang menjadi produk bagi bisnis yang Anda lakukan. Hal ini diperoleh dengan cara mencatat, mengelompokkan, memonitor, serta meringkas komponen biaya yang berkaitan.
Anda juga dapat melihat dari data histori yang telah dicatat dari proses produksi sehingga dapat menjadi bahan acuan bagi pihak management dalam menentukan harga pokok produksi. Sehingga harga pokok ini sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan.
Contoh Soal Tentang Akuntansi Biaya
Contoh yang disajikan pada artikel ini adalah akuntansi biaya yang terdapat pada perusahaan yang memproduksi bahan baku siap pakai yang dapat diekspor ke luar negeri maupun pada berbagai wilayah di Indonesia yang membutuhkan. Misalkan diketahui soal sebagai berikut.
PT Berkah Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan tas. Pada bulan Januari 2019 PT ini memproduksi 400 produk dengan harga Rp. 100.000 per produknya. Diketahui :
- Pembelian bahan baku Rp. 2.000.000
- Diskon beli 10% dari bahan baku
- Ongkos angkut Rp. 200.000
- Bahan alternatif Rp. 1.000.000
- Gaji per pegawai Rp. 1.000.000 per bulan sebanyak 5 orang
- Biaya teknis (listrik, penyusutan, dan lain-lain) adalah Rp. 400.000
- Biaya administrasi Rp. 1.000.000
- Biaya pemasaran Rp. 1.000.000
- Diskon penjualan adalah 5%
Dari soal tersebut jika ingin mengetahui biaya produksi adalah sebagai berikut:
Cara penyelesaian
Rumus biaya produksi : Biaya bahan baku + biaya overhead pabrik + biaya tenaga kerja langsung
Biaya bahan baku : 2.000.000 x 10%
Biaya bahan baku : 1.800.000
Biaya overhead pabrik : bahan alternatif + biaya teknis
Biaya overhead pabrik : 1.000.000 + 400.000
Biaya overhead pabrik : 1.400.000
Biaya tenaga kerja langsung : 1.000.000 x 5
Biaya tenaga kerja langsung : 5.000.000
Sehingga biaya produksi adalah : 1.800.000+1.400.000+5.000.000
Biaya produksi adalah Rp. 8.200.000
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan tentang akuntansi biaya, pengertian, tujuan, manfaat dan contohnya. Dengan begitu Anda sudah tidak perlu bingung lagi sekarang. Akuntansi biaya sangat erat kaitannya dengan pencatatan akuntansi. Terutama akuntansi di bidang manufaktur karena memang akuntansi biaya sangat penting perannya dalam suatu perusahaan manufaktur.
Dengan mengestimasi biaya-biaya yang cukup banyak akan membuat perusahaan mengalami untung atau laba yang cukup besar. Demikian penjelasan tentang akuntansi biaya, semoga dapat membantu Anda dalam mengetahui, memahami, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Terimakasih, selamat mencoba!