Akuntansi Kreatif. Istilah ini menjadi sebuah topik yang kita angkat pada kesempatan kali ini. Entah mengapa akuntansi Kreatif atau creative accounting terlintas dalam benak saya. Dan hal ini terkesan menjadi sebuah bahasa yang bernilai negative. Mari kita bahas tetang Akuntasni kreatif.
Pengertian Akuntansi Kreatif.
Banyak yang mengatakan bahwa akuntansi kreatif adalah sebuah kegiatan memanipulasi laporan keuangan guna menyajikan sebuah laporan sesuai keinginan.
Pengertian tersebut melekat pada istilah akuntansi kreatif. Namun tidak semua akuntansi kreatif itu adalah sebuah kecurangan. Misalnya saja penyederhanaan beberapa bentuk laporan atau penggabungan sebuah biaya menjadi satu dalam biaya lain-lain karena di anggap jarang timbul.
Namun memanglah akuntansi kreatif itu sendiri adalah tidak di benarkan ketika akan melakukan kecurangan dan manipulasi data keuangan.
Tujuan Akuntansi Kreatif.
Tujuan dari akuntansi kreatif ada bermacam-macam, misalnya saja untuk melakukan manipulasi data pajak atau untuk melancarkan pengajuan kredit keuangan kepada lembaga keuangan bank. Ada pula tujuan lain seperti menyembunyikan kinerja buruk perusahaan, menyembunyikan asset sebenarnya dari perusahaan dan masih banyak lagi contoh kasus-nya.
Excel Akuntansi Perusahaan Jasa https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-jasa Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis |
Excel Akuntansi Perusahaan Dagang https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-dagang Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri |
Excel Akuntansi Perusahaan Manufaktur https://akuntansi-id.com/excel-akuntansi-perusahaan-manufaktur Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar |
Kemunculan dari akuntansi kreatif biasanya di karenakan tuntutan pasar pada perusahaan untuk membuat kondisi menguntungkan.
Dampak akuntansi Kreatif
Dampak dari praktek akuntansi kreatif salah satunya adalah penurunan kualitas laporan keuangan perusahaan. Dan biasanya keputusan perusahaan hanya menguntungkan Mayoritas pemilik perusahaan sebagai pengontrol jalannya perusahaan.
Tenaga akuntan akan merasa terintimidasi di mana pimpinan perusahaan ingin membuat sebuah laporan keuangan yang sama sekali bertentangan dengan kaidah akuntansi yang ada dan tiga prinsip akuntan yaitu Jujur, Disiplin dan teliti. Dimana kejujuran seorang akuntan harus di hilangkan saat praktek akuntansi kreatif dipaksakan.
Maka memanglah sangat berbahaya ketika praktik akuntansi kreatif ini dilaksanakan oleh sebuah perusahaan yang di perintahkan langsung oleh pimpinan atau pemilik perusahaan. Karena controling atas kebenaran data adalah wewenang dari pihak perusahaan.
Namun tetap saja mudah dalam mendeteksi sebuah praktek akuntansi ini jika terjadi keteledoran dalam menyajikan data karena seorang akuntan juga tau cara membaca laporan yang ada keganjilan di dalamnya.